Branding Indonesia: Ekonomi Kreatif dari Warisan Budaya ke Pasar Global

Description

Buku Branding Indonesia: Ekonomi Kreatif dari Warisan Budaya ke Pasar Global membahas bagaimana Indonesia dapat membangun identitas nasional yang kuat melalui ekonomi kreatif berbasis budaya. Mengambil inspirasi dari negara-negara yang telah sukses dengan strategi branding nasional mereka, buku ini menyoroti bagaimana warisan budaya Indonesia dapat menjadi aset ekonomi yang berdaya saing global. Dengan beragam contoh kasus, analisis kebijakan, serta strategi implementasi, buku ini memberikan wawasan mendalam tentang peran branding dalam memperkuat posisi Indonesia di panggung internasional.

Dalam kajian ini, penulis menyoroti enam elemen utama yang membentuk Branding Indonesia, termasuk warisan budaya, ekonomi kreatif, pariwisata berbasis budaya, digitalisasi, diplomasi budaya, serta identitas dan narasi branding. Selain itu, buku ini juga membahas perbandingan dengan negara lain seperti Jepang (Cool Japan), Korea Selatan (Hallyu Wave), dan Italia (Made in Italy) sebagai referensi untuk membangun strategi branding yang efektif. Berbagai model dan teori branding nasional juga diperkenalkan untuk menunjukkan bagaimana sebuah negara dapat menggunakan budaya sebagai kekuatan ekonomi dan diplomasi.

Buku ini tidak hanya memberikan analisis teoritis, tetapi juga menawarkan strategi implementasi konkret. Di antaranya adalah konsep Creative Nusantara sebagai identitas branding nasional, kampanye global untuk memperkenalkan produk budaya Indonesia, serta pemanfaatan teknologi digital seperti e-commerce, NFT, dan Metaverse dalam ekonomi kreatif. Peran diaspora Indonesia sebagai agen diplomasi budaya juga dikupas secara mendalam, mengingat potensi mereka dalam memperluas jangkauan budaya Nusantara ke pasar global.

Sebagai kesimpulan, buku ini menegaskan bahwa keberhasilan Branding Indonesia bergantung pada kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri kreatif, dan masyarakat. Rekomendasi utama yang disampaikan meliputi perlunya kampanye branding nasional yang terstruktur, pemanfaatan digitalisasi dalam pemasaran produk budaya, serta peningkatan perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) agar warisan budaya Indonesia tidak mudah diklaim oleh negara lain. Dengan pendekatan yang sistematis dan berbasis pada praktik terbaik dari negara-negara lain, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat ekonomi kreatif global.