-Radhia Humaira

Bagi saya, buku “20 Perempuan Hebat dari Ambon” adalah sebuah karya dokumenter yang menghadirkan potret serius tentang perjuangan perempuan di wilayah Maluku. Disusun oleh tim penulis lintas disiplin (Rina Suryani Oktari, Nishi Yoshimi, Bokiraiya Latuamury, Budi Arianto, dan Suraiya Kamaruzzaman), buku ini tidak sekadar mengumpulkan kisah, melainkan menghadirkan narasi transformatif yang menggambarkan kekuatan perempuan dalam menghadapi berbagai tantangan sosial.
Dua puluh kisah yang dipilih dengan cermat, mampu membuka ruang bagi pembaca untuk memahami kompleksitas kehidupan perempuan Ambon. Setiap cerita tidak hanya berkisah tentang penderitaan, melainkan tentang resiliensi, kreativitas, dan semangat juang yang luar biasa. Dari konflik sosial berkepanjangan hingga tantangan pandemi COVID-19, para perempuan dalam buku ini menunjukkan bahwa mereka bukanlah sekadar korban, melainkan agen perubahan yang aktif.
Salah satu kekuatan utama buku ini terletak pada cara penulis menghadirkan kisah-kisah personal dengan nuansa akademis namun tetap mudah dicerna. Misalnya, sosok Raden Ayu Hindun yang berperan signifikan dalam meredakan ketegangan antaragama, atau Saswati Matakena yang mengubah praktik jurnalistik menjadi instrumen perdamaian, menggambarkan bagaimana perempuan mampu mentransformasi tantangan menjadi peluang. Struktur buku yang sistematis membagi kisah ke dalam beberapa tema utama, meliputi kepemimpinan, pemberdayaan, ketahanan dalam krisis, dan solidaritas sosial. Hal ini membantu pembaca memahami konteks yang lebih luas. Bukan sekadar kumpulan cerita individual, tapi juga menawarkan analisis tentang peran perempuan dalam dinamika sosial masyarakat Ambon.
Namun, buku ini tidak terlepas dari beberapa kekurangan yang patut diperhatikan. Pertama, konteks sosial dan budaya Ambon membutuhkan penjelasan yang lebih komprehensif. Pembaca yang tidak familiar dengan latar belakang wilayah tersebut mungkin akan kesulitan memahami sepenuhnya tantangan yang dihadapi para tokoh. Kedua, meskipun kisah-kisah yang disajikan sangat inspiratif, buku ini masih memiliki keterbatasan dalam memberikan analisis lebih rinci tentang isu-isu gender dan sosial yang lebih luas.
Gaya penulisan yang komunikatif memungkinkan pembaca untuk tidak sekadar membaca, tetapi ikut merasakan perjalanan emosional para tokoh. Setiap halaman buku ini adalah undangan untuk memahami bahwa perempuan bukanlah sosok lemah, melainkan kekuatan transformatif yang mampu menggerakkan perubahan sosial. Kelebihan buku ini sangat menonjol. Pertama, ia mampu menginspirasi pembaca, terutama perempuan, untuk berani mengambil peran dalam masyarakat. Kedua, dengan menghadirkan berbagai latar belakang dan pengalaman, buku ini memberikan gambaran komprehensif tentang peran perempuan dalam konteks sosial yang kompleks. Ketiga, buku ini menjadi dokumentasi penting tentang peran perempuan di Ambon yang sering kali terabaikan dalam narasi sejarah.
Dalam konteks yang lebih luas, “20 Perempuan Hebat dari Ambon” lebih dari sekadar buku dokumenter. Ia adalah sebuah manifest tentang ketangguhan, harapan, dan kemampuan perempuan untuk bangkit dari berbagai tantangan. Buku ini mengajak pembaca untuk merenungkan kembali stereotip dan pandangan konvensional tentang peran perempuan dalam masyarakat. Sebagai sebuah karya kolektif, buku ini berhasil mendokumentasikan sejarah yang sering terlupakan – kisah para perempuan yang bekerja di balik layar, menggerakkan perubahan tanpa pamrih, dan membangun kembali masyarakat yang terpecah. Ia adalah potret autentik tentang kekuatan kolektif dan spirit kemanusiaan yang tak terpatahkan.
Bagi siapa pun yang tertarik dengan isu gender, pemberdayaan, dan dinamika sosial, “20 Perempuan Hebat dari Ambon” adalah bacaan wajib. Buku ini tidak sekadar memberi informasi, tetapi menginspirasi pembaca untuk melihat potensi perubahan yang ada dalam diri setiap individu, terutama perempuan. Ini buku yang sangat bernilai. Ia tidak hanya merayakan keberanian dan ketahanan perempuan, tetapi juga mengajak pembaca untuk merenungkan pentingnya kolaborasi dan pemberdayaan dalam menciptakan perubahan positif di masyarakat.